APA ITU DIABETES
Diabetes adalah suatu penyakit
dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau
insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik.
Ketika seseorang menderita
diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin
untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu menyebabkan kadar gula
dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat
diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin
yang cacat atau tubuh tidak dapat
memanfaatkan insulin dengan baik.
Diabetes merupakan salah satu
penyakit degenerative dengan sifat kronis yang jumlahnya terus meningkat dari
tahun ke tahun.
Jenis diabetes ada bermacam-macam
namun yang banyak dikenal adalah Diabetes Mellitus tipe 1, dan Diabetes
Mellitus Tipe 2. Di Indonesia sendiri yang paling banyak adalah Diabetes Tipe
2.
Diabetes Tipe 1
Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat
memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan
insulin dalam mengatur gula darahnya. Sebagian besar penderitanya adalah
anak-anak & remaja.
Diabetes Tipe 2
Terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang
mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi
insulin). Tipe ini merupakan yang terbanyak diderita saat ini (90% lebih),
sering terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan
mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga
GEJALA DAN TANDA-TANDA
AWAL
Adanya penyakit diabetes ini pada
awalnya seringkali tidak dirasakan dan tidak disadari oleh penderita. Beberapa keluhan dan gejala yang perlu
mendapat perhatian ialah :
KELUHAN KLASIK
1. Penurunan berat badan (BB) dan rasa lemah
Penurunan BB
yang berlangsung dalam waktu relative singkat harus menimbulkan kecurigaan.
Rasa lemah hebat yang menyebabkan penurunan prestasi di sekolah dan lapangan
olah raga juga mencolok. Hal ini disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat
masuk ke dalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan
tenaga. Untuk kelangsungan hidup, sumber tenaga terpaksa diambil dari cadangan
lain yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya penderita kehilangan jaringan lemak
dan otot sehingga menjadi kurus.
2. Banyak kencing
Karena
sifatnya, kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan banyak kencing.
Kencing yang sering dan dalam jumlah banyak akan sangat mengganggu penderita,
terutama pada waktu malam hari.
3. Banyak minum
Rasa haus amat
sering dialami oleh penderita karena banyaknya cairan yang keluar melalui
kencing. Keadaan ini justru sering disalahtafsirkan. Dikiranya sebab rasa haus
ialah udara yang panas atau beban kerja yang berat. Untuk menghilangkan rasa
haus itu penderita minum banyak.
4. Banyak makan
Kalori dari
makanan yang dimakan, setelah dimetabolisasikan menjadi glukosa dalam darah
tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan, penderita selalu merasa lapar.
KELUHAN LAIN
5. Gangguan saraf tepi/ kesemutan
Penderita
mengeluh rasa sakit atau kesemutan terutama pada kaki di waktu malam, sehingga
mengganggu tidur.
6. Gangguan penglihatan
Pada fase awal
penyakit diabetes sering dijumpai gangguan penglihatan yang mendorong penderita
untuk mengganti kacamatanya berulang kali agar ia tetap dapat melihat dengan
baik.
7. Gatal/bisul
Kelainan kulit
berupa gatal, biasanya terjadi di daerah kemaluan atau daerah lipatan kulit
seperti ketiak dan di bawah payudara. Seringpula dikeluhkan timbulnya bisul dan
luka yang lama sembuhya. Luka ini dapat timbul akibat hal yang sepele seperti
luka lecet karena sepatu atau tertusuk peniti.
8. Gangguan Ereksi
Gangguan
ereksi ini menjadi masalah tersembunyi karena sering tidak secara terus terang
dikemukakan penderitanya. Hal ini terkait dengan budaya masyarakat yang masih
merasa tabu membicarakan masalah seks, apalagi menyangkut kemampuan atau
kejantanan seseorang.
9. Keputihan
Pada wanita,
keputihan dan gatal merupakan keluhan yang sering ditemukan dan kadang-kadang
merupakan satu-satunya gejala yang dirasakan.
10. Diagnosis
Apabila
ditemukan gejala dan tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya segera pergi ke
dokter untuk berkonsultasi. Diagnosis diabetes mellitus hanya bisa ditegakkan
setelah terbukti dengan pemeriksaan glukosa darag. Pemeriksaan dengan air seni
sering kurang dapat dipercaya karena beberapa keadaan dapat menyebabkan
negative maupun positif palsu.
BAHAYA DIABETES
1. KOMPLIKASI JANGKA PANJANG
Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti
serangan jantung, stroke, Kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka
yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf
yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan
oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidaksanggupan tubuh
melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami
masalah-masalah jangka panjang ini.
2. HIPOGLIKEMIA
Seorang penderita diabetes atau kencing manis dapat
pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah, dibawah ambang
normal yang disebut HIPOGLIKEMIA. Kondisi ini juga sangat berbahaya karena
dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung,
bingung, atau jantung berdetak cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala,
tubuh kebas, serta kesemutan disekita mulut dan bibir. Bahkan bisa sampai
menyebabkan kejang-kejang atau pingsan.
3. KETOASIDOSIS
Jika glukosa tidak dapat diolah dengan baikoleh tubuh,
maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan
energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang
disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir kedalam air seni. Karena
keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat, kadar keton yang
tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius yang disebut
ketoasidosis. Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan
sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan
menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah.
Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa
berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.
MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN DIABETES
Berikut cara umum yang dapat
dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan Diabetes.
- Menurunkan berat badan. Lemak dalam tubuh dapat menyerap insulin
- Hindari makanan berlemak, diawetkan atau gorengan-gorengan. Sebaliknya pilih makanan yang berserat tinggi dan glukosa kompleks.
- Kurangi makanan manis atau yang berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa
- Minum banyak air.
- Berolahraga secara teratur
- Hindari stress
- Hindari alkohol atau softdrink
- Hindari merokok. Penderita diabetes yang merokok bahkan lebih berisiko, karena kebiasaan mereka merusak jantung serta sistem sirkulasi, dan mempersempit pembuluh darah. Sebuah referensi menyatakan bahwa 95 persen amputasi yang berkaitan dengan diabetes dilakukan pada para perokok.
PENGOBATAN
Sampai dengan saat ini di dunia
Medis, penyakit diabetes belum ditemukan obat kimia yang dapat menyembuhkan
diabetes. Sehingga obat-obatan diabetes yang diberikan hanya berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula (simptom) yang beredar ditubuh sehingga gula darah
dapat ditekan pada kondisi normal.
Namun bagi Anda pennderita diabetes tidak perlu khawatir akan tergantung kepada
obat seumur hidup. Karena ditemukan TEROBOSAN BARU cara mengatasi diabetes dari
akar penyebabnya. Sehingga Anda bisa mengalahkan diabetes, bebas dari
ketergantungan obat dokter dan telah terbukti secara klinis.