Rabu, 29 Januari 2014

Ini Tanda-tanda Anak Terkena Diabetes

Kasus diabetes pada anak-anak semakin meningkat. Karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda yang mungkin terjadi pada anak.

Menurut American Diabetes Association, pradiabetes adalah memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagaidiabetes.


"Kabar baiknya adalah pradiabetes adalah reversibel sedangkan diabetes tidak reversibel," kata direktur medis dari Gramercy Pediatrics di New York City, Dr. Dyan Hes, seperti dilansir laman FoxNews, Selasa (24/12).


Para ahli kesehatan mengatakan obesitas masa kanak-kanak dapat menyebabkan meningkatnya jumlah anak-anak dengan diabetes. Hes mengatakan banyak pencegahan yang bisa dilakukan, dimulai dengan orangtua yang dapat mengontrol makanan anaknya.


Berikut tanda-tanda yang harus orang tua sadari jika anak menderita prediabetic:


1. Acanthosis Nigricans, atau kulit beludru lembut di sekitar leher, khususnya di daerah posterior


Kulit ini hiperpigmentasi, yang berarti berwarna gelap.


Anak-anak dengan gejala ini sering salah didiagnosis dengan eksim leher. Kulit gelap yang sama di daerah yang tidak terkena sinar matahari seperti ketiak dan selangkangan. Skin Tags di leher dan di daerah dengan acanthosis.


2. Minum berlebihan dan buang air kecil yang berlebihan


3. Tes darah pada anak-anak pada risiko diabetesmenunjukkan trigliserida tinggi, dan mereka sering memiliki tekanan darah tinggi dan juga lingkar perut yang besar.


Hes mengatakan hal yang paling penting bagi orang tua agar anak mereka terhindar dari resiko diabetes adalah menerapkan diet sehat dengan memakan makanan olahan yang lebih sedikit dan lebih banyak serat, serta mendorong untuk lebih banyak berolahraga.

sumber : jpnn.com

Diabetes pada Anak

Saat ini kita dibanjiri informasi seputar bahaya diabetes. Ini wajar mengingat penyakit ini terkait erat dengan kegemukan pada anak-anak. Meskipun diabetes tengah menjadi topik yang menghangat,  eksploitasi informasi di media dan terjadinya kerancuan pemahaman justru menjauhkan para orang tua dari gambaran yang utuh tentang diabetes atau dari pemahaman tentang cara terbaik mengelola penyakit ini. “Diabetes adalah salah satu dari jenis penyakit kronis yang paling sering diderita anak-anak selain asma, namun persentase penderita penyakit ini memang masih tergolong kecil, “ ujar penasihat Parents, Loro Laffel, MD, kepala seksi anak, remaja, dan orang dewasa di Joslin Diabetes Center, Harvard University. Berdasarkan riset mutakhir, lebih dari 9 juta anak-anak dideteksi menderita asma, sementara hanya sekitar 192.000 anak menderita diabetes –baik tipe 1 (yang dijuluki  diabetes remaja)  atau tipe 2 yang biasanya muncul pada orang dewasa.  Ini kabar yang melegakan hati namun kalau anak Anda berisiko terkena diabetes, ancaman bagi kesehatannya sangat nyata. Simaklah lima fakta penting mengenai penyakit berbahaya ini :


FAKTA >  Kebanyakan anak penderita diabetes tidak gemuk


Diabetes tipe 2 yang umumnya dipicu oleh obesitas, banyak diekspos karena tadinya tipe ini hanya menyerang orang dewasa kini telah terdiagnosa pada anak usia 6 tahun, kata  Dr. Lafell. Namun semakin banyak anak yang terkena diabetes tipe 1 -penyakit otoimun yang naik 4 persen setahun sejak 1970-an jauh lebih banyak lagi. Menurut studi  terbesar yang penah digelar di Amerika Serikat, hanya sekitar 3.700 anak didiagnosa menderitadiabetes tipe 2 dalam satu tahun sementara 15.000 anak lainnya menderita tipe 1.


Dalam banyak hal, kedua jenis diabetes ini sebenarnya amat berbeda. Pada diabetes tipe 1, yang penyebabnya masih belum diketahui, sistem kekebalan tiba-tiba berbalik menyerang sel-sel tubuh sehat dalam pankreas yang memproduksi insulin, hormon yang membuat tubuh menyerap energi dari asupan makanan. Untuk mengatasi kelainan pankreas ini, anak-anak biasanya membutuhkan sejumlah suntikan insulin beberapa kali dalam sehari. Dalam Tipe 2 , pankreas biasanya memproduksi insulin dalam jumlah besar (paling tidak pada awalnya), namun seluruh jaringan sel dalam tubuh kesulitan memprosesnya –kondisi yang disebut resistensi insulin.  Apapun jenisnya, diabetesmemicu lonjakan kadar gula darah saat glukosa dari makanan menumpuk karena tak dapat diserap ke dalam sel tanpa kehadiran insulin.  Lama-lama, kelebihan gula darah ini dapat merusak organ–organ dan jaringan tubuh lainnya.


FAKTA > Anak ras kulit putih berisiko tinggi


Banyak orang yang pernah mendengar bahwa diabetes hanya menyerang warga etnis minoritas, tapi merujuk pada estimasi SEARCH for Diabetes dari Youth Study yang melakoni penelitian mengenai penyakit tersebut, 71% dari keseluruhan populasi anak penyandang diabetes,adalah anak-anak berkulit putih. Menurut Dana Dabelea, MD, PhD, lektor kepala di University of Colorado Denver Health Science Center, “Diabetes tipe 1yang kasusnya lebih umum dijumpai dibanding tipe 2 menunjukkan lonjakan statistik yang lebih tinggi pada golongan penderita anak-anak ras kulit putih,” Meskipun tipe 2 memang lebih banyak ditemukan pada anak-anak golongan minoritas -termasuk keturunan etnis Afrika-Amerika dan Hispanik –risiko mereka terserang diabetes secara keseluruhan jauh lebih rendah dibanding anak-anak kulit putih.


FAKTA > Diabetes tidak disebabkan konsumsi makanan yang manis-manis


Walau diabetes tipe 2 umumnya dikaitkan dengan kegemukan, dampak gula pada kadar glukosa dalam darah tidak lebih besar daripada tipe karbohidrat lainnya seperti nasi dan kentang. Para dokter amat prihatin terhadap gula terutama karena gula ditemukan dalam makanan yang menggemukkan seperti biskuit  dan es krim yang sangat digemari si kecil. Dr. Dabelea mengungkapkan, “Anak-anak yang berisiko tinggi menderita diabetes tipe 2bukan saja hanya punya masalah dengan konsumsi gula berlebihan, mereka juga makan berlebihan.” Sementara M.Jennifer Abuzzahab, MD, spesialis endokrinologi di klinik Children’s Hospital and Clinics of Minnesota, berpendapat bahwa anak-anak penderita diabetes perlu membatasi makanan yang manis-manis dan karbohidrat sederhana untuk menjaga kadar gula darah mereka agar tetap stabil namun anak-anak yang menderitadiabetes tipe 1 sekalipun, sesekali masih dapat menikmati sepotong brownie, selama mereka  mendapat suntikan insulin ekstra.


FAKTA  > Anak-anak penderita diabetes tidak selalu harus membutuhkan suntikan insulin


Banyak anak-anak yang menderita diabetes tipe 2 dapat menjaga kadar gula darahnya tetap stabil dengan dengan mengatur pola makan, menurunkan berat badan dan berolahraga secara teratur, yang membantu keefektifan kerja insulin. Kalau perubahan gaya hidup tidak cukup mempan, obat-obatan oral seperti metformin dapat membantu. Anak-anak yang membutuhkan bantuan insulin –semua anak yang menderita diabetes tipe 1 dan separo anak penderita diabetes tipe 2 –tak harus disuntik insulin setiap hari. “Separo pasien anak di klinik kami menggunakan pompa, “ ujar Dr. Abuzzahab. Alat yang bentuknya menyerupai pager ini dijepitkan ke sabuk yang dilingkarkan ke pinggang. Perangkat ini diprogram untuk dapat mengalirkan tetesan insulin secara kontinyu dan stabil melalui sebuah lubang pada kulit. Seusai menikmati penganan atau makanan ringan, tingkat gula darah yang tiba-tiba melonjak dan membutuhkan tambahan dosis insulin, seorang anak dapat mengatasi keadaan semudah memijit tombol saja.


FAKTA > Bahkan di saat anak penderita diabetes sedang merasa sehat, ia tetap memiliki risiko komplikasi serius


Menjaga kadar gula darah pada batas normal seumur hidup adalah kunci mencegah berbagai macam gangguan kesehatan. Bila dibiarkan, diabetes dapat berkembang menjadi  serangan jantung,  kerusakan liver yang juga dikenal dengan istilah sirosis, kebutaan, amputasi anggota tubuh akibat sirkulasi darah yang buruk, serta gagal ginjal yang berarti penderita harus menjalani proses cuci darah dengan bantuan mesin dialisis seumur hidup. Kabar baiknya, masih ada kesempatan untuk mencegah kondisi yang demikian ekstrim tersebut selagi usia mereka masih dini: membutuhkan rentang waktu 5 -10 tahun sebelum kadar gula darah yang  tak terkontrol dapat memicu terjadinya komplikasi.  Menurut Dr. Abuzzahab, “Komplikasi yang sifatnya gawat bukannya tidak dapat dihindari. Semuanya terkait dengan tak adanya disiplin dalam mengontrol level gula darah dan kebanyakan anak dapat menekan risiko tersebut dengan pengobatan yang tepat.”

Olahraga untuk Penderita Diabetes

Olahraga adalah hal yang tak bisa ditawar jika Anda menderita diabetes. Begitu menurut dr. Phaidon Toruan, MM dari klinik Jakarta Anti Aging Center. Pasalnya, olahraga bisa mengontrol berat badan. Ini sangat penting karena kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor utama penyebab diabetes. Selain itu, olah raga juga bisa mengontrol kadar gula darah sehingga risiko komplikasi akibat diabetes bisa diminimalisasi. Manfaat lainnya, fungsi jantung lebih baik, aliran darah lancar, bobot tubuh yang berlebih pun turun. Namun penderita diabetesharus lebih berhati-hati dalam berolahraga.


Ikuti tujuh langkah berikut untuk menjamin diabetes (penderita diabetes) berolahraga secara aman:


1. Periksa kadar gula darah lebih dulu -diabetes dianjurkan memiliki alat pengukur kadar gula darah. Bila Anda pengguna insulin, berolahragalah setelah makan. Usahakan memeriksa kadar gula darah sebelum, selama, dan setelah olahraga. Jika kadar gula darah 220-240 mg/dl, kurangi porsi olahraga. Jika lebih dari 240, berhentilah. Jika diabetes tapi bukan pengguna insulin, tetap cek kadar gula darah sebelum dan sesudah olahraga.


2. Periksa denyut nadi sebelum olahraga. Denyut maksimal adalah 220 dikurangi usia (contoh: usia 40, denyut maksimal 180 kali/menit). Tapi yang harus dicari adalah denyut optimal yaitu 60-70 persen dari denyut maksimal. 


3. Bicarakan pada dokter Anda jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan. Dan, pastikan instruktur mengetahui kondisi kesehatan Anda. Ada tiga macam olahraga: aerobik, peregangan, dan beban. Aerobik yang paling sederhana adalah jalan kaki, treadmill, dan naik sepeda. Bila Anda sulit berjalan, lakukan gerakan seperti orang bertinju.


Peregangan yang dilakukan sebelum dan sesudah olahraga inti akan membuat tubuh lebih luntur dan tidak mudah cedera. Sedangkan latihan beban -misalnya dengan berdiri-jongkok atau mengangkat dumbel- akan memelihara massa otot sehingga meningkatkan sensitivitas hormon insulin. Waktu olahraga ideal adalah 40-60 menit. Untuk pemula, cukup 20 menit.


4. Waspada terhadap 'tanda-tanda bahaya' yang ditunjukkan oleh tubuh. Misalnya, bila Anda merasa pusing atau seperti akan pingsan, segera hentikan olahraga, lalu minum jus jeruk, soda non-diet, atau tablet glukosa. Reaksi insulin dapat timbul selama Anda berolahraga atau 12 jam yang mengikutinya.


5. Minum banyak air putih sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Dehidrasi dapat meningkatkan kadar gula darah. 


6. Pakai tanda pengenal yang menunjukkan Anda adalah diabetes -terutama jika Anda berolahraga sendirian.


7. Periksa kaki Anda setelah berolahraga. Bila ada luka dan tidak segera diobati, bisa menimbulkan masalah yang lebih serius.


Olahraga yang tepat dna rutin ditambah pola makan yang sehat dan seimbang -termasuk diet Indeks Glikemiks- akan membuat produksi insulin terkontrol dan kadar gula darah stabil. Yang penting, kedua hal ini tidak hanya dilakukan sementara, tapi jadikanlah sebagai gaya hidup. Anda pun dapat menjalani hidup secara aktif dan optimis meskipun menderita diabetes

Menjaga Kesehatan Ibu Hamil yang Menderita Diabetes

Ibu hamil akan mengalami banyak perubahan baik secara fisik dan psikis sehingga memerlukan perhatian khusus untuk kesehatannya. Begitu juga bagi ibu hamil yang menderita diabetes memerlukan pemeriksaan khusus untuk mengontrol kestabilan gula darah selama kehamilan. 

Ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 harus memiliki jadwal pemeriksaan khusus untuk meminimalisir gangguan pada kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan termasuk untuk anda yang memiliki riwayat diabetes

Bagi anda yang mengalami diabetes, perawatan medis selama kehamilan sangat diperlukan untuk dapat mengetahui kestabilan gula darah dan kebutuhan nutrisi kehamilan. Sehingga janin anda tidak kekurangan nutrisi dan juga kestabilan gula darah dapat terjaga dengan menu seimbang di setiap harinya.Bagi anda yang memiliki riwayat diabetes dapat melakukan konsultasi dengan dokter kandungan yang mampu mengamati perkembangan janin dan memberikan penanganan khusus sesuai dengan riwayat kesehatan anda, sesekali anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialisi mata untuk dapat memantau kerusakan terkait diabetes ke pembuluh darah kecil di mata anda, yang dapat berkembang selama kehamilan. Mengontrol kadar gula darah adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi diabetes

Selama kehamilan mengontrol gula darah harus dilakukan lebih sering dari keadaan normal, hal ini untuk mengurangi risiko keguguran dan kelahiran mati.Mengurangi resiko kelahiran prematur. Semakin rutin anda melakukan kontrol gula darah maka akan meminimalisir kelahiran prematur, selain itu untuk mengurangi risiko cacat lahir karena kontrol gula darah yang baik selama awal kehamilan sangat mengurangi risiko bayi Anda lahir cacat, terutama yang mempengaruhi otak, tulang belakang dan jantung. Dengan mengontrol gula darah secara rutin selama kehamilan akan mengurangi risiko pertumbuhan berlebih. Jika Anda memiliki kontrol gula darah yang buruk, glukosa ekstra dapat melintasi plasenta. Hal ini memicu pankreas bayi Anda untuk membuat insulin ekstra, yang dapat menyebabkan bayi tumbuh terlalu besar (makrosomia). Seorang bayi besar membuat persalinan sulit dan menempatkan bayi pada risiko cedera selama kelahiran.

Bagi anda yang menderita diabetes mengontrol gula darah untuk melakukan pencegahan terhadap komplikasi kesehatan. Kontrol gula darah yang baik akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi, tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urin setelah 20 minggu kehamilan dan juga untuk komplikasi kehamilan yang serius lainnya. 

Hal yang tidak boleh luput dari perhatian anda adalah dengan melakuan pengontrolan gula darah akan membantu mencegah komplikais pada bayi karena terkadang bayi dari ibu yang mengidap diabetes mengembangkan gula darah rendah (hipoglikemia) segera setelah lahir karena produksi insulin mereka sendiri tinggi. Mengontroln gula darah secara teratur dapat membantu anda dalam meningkatkan gula darah yang sehat untuk kesehatan bayi anda, begitu pula dengan asupan yang sehat dari kalsium dan magnesium dalam darah yang dapat membantu mencegah kesehatan kulit dan mata setelah lahir. 

Pola hidup sehat sangat diperlukan selama kehamilan begitu juga untuk anda yang menderita diabetes.Lakukan beberapa pola hidup sehat berikut untuk meminimalisir gangguan kesehatan selama kehamilan bagi yang menderita diabetes.

1.  Periksa kadar gula darah Anda dengan rutin. 
Dengan melakukan pemantauan gula darah dapat membantu anda mencegah gula darah rendah dan gula darah tinggi (hiperglikemia).Hal yang harus anda ketahui adalah mengendalikan gula darah Anda adalah cara terbaik untuk mendapatkan kehamilan yang sehat dan mencegah komplikasi dari penyakit diabetes yang anda derita.

2.  Anda harus mengingat prinsip makanan sehat. 
Menu diet diabetes anda mungkin mencakup buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Meskipun Anda bisa mengkonsumsi makanan yang sama dengan wanita normal lainnya, dokter mungkin menyarankan perubahan rencana menu makan anda  untuk membantu anda menghindari masalah dengan gula darah rendah atau gula darah tinggi. Ini juga penting untuk mengambil vitamin yang mengandung asam folat.

3.  Sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian 
Anda. Aktivitas fisik merupakan bagian penting lain dari rencana perawatan diabetes anda, bahkan selama kehamilan. Hal yang harus anda ingat bahwa aktivitas fisik mempengaruhi gula darah. Periksa kadar gula darah sebelum dan setelah aktivitas apapun, terutama jika Anda menggunakan insulin. Anda mungkin perlu untuk makan camilan atau menyesuaikan tingkat basal pompa insulin sebelum berolahraga untuk membantu mencegah gula darah rendah



Sumber : bidanku.com

Ketahui 10 tanda awal diabetes menyerang tubuh

Merdeka.com - Diabetes adalah penyakit dimana naiknya tingkat gula darah seseorang yang disebabkan rendahnya kerja hormon insulin di dalam tubuh.

Diabetes mempunyai 3 jenis yaitu diabetes tipe 1 yang biasanya terjadi pada anak-anak dimana hormon insulin di dalam tubuh mereka bekerja dengan sangat rendah sehingga mengakibatkan peningkatan gula darah.

Jenis diabetes yang kedua adalah diabetes tipe 2 yang biasanya terjadi pada orang berusia paruh baya. Hal ini terjadi karena disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin. Sedangkan yang ketiga adalah gestational diabetes yang umum terjadi pada wanita hamil.

Diabetes mampu berubah menjadi silent killer yang diam-diam dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Oleh sebab itu sebaiknya pelajari tanda awal ketika diabetes menyerang tubuh Anda.

Mudah lelah Saat menderita diabetes, hormon insulin Anda tidak aktif bekerja sehingga terjadi penumpukan glukosa. Akibatnya tubuh Anda terasa lemas dan Anda mudah lelah.

Kulit keringKulit menjadi kering sebab adanya neuropati perifer pada tubuh penderita diabetes yang dapat mempengaruhi sirkulasi dan fungsi kelenjar keringat.

Mudah hausIni adalah salah satu tanda yang paling umum yang terjadi pada penderita diabetes. Hal ini terjadi sebab ginjal menyerap sebagian besar cairan sehingga mengakibatkan Anda mudah haus.

Penyembuhan luka yang lamaHal ini terjadi sebab hormon insulin tidak bekerja, sehingga mengakibatkan sistem kekebalan tubuh melemah dan membuat proses penyembuhan luka menjadi lama.

Penurunan berat badan yang drastisJika Anda mengalami penurunan berat badan yang drastis padahal Anda sedang tidak berdiet atau menjalani program pembentukan badan, Anda patut waspada. Sebab hal ini bisa menjadi tanda awal Anda terkena diabetes. Penurunan berat badan ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk melepaskan energi. 

Penurunan penglihatanPeningkatan kadar glukosa dapat merusak pembuluh darah dan mengurangi cairan yang ada dalam lensa mata Anda. Hal ini lama kelamaan akan mempengaruhi penglihatan Anda dan dapat menyebabkan kebutaan.

Kesemutan tangan dan kakiKelebihan glukosa dalam darah dapat berpengaruh terhadap sistem saraf. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan untuk merasa dan juga munculnya rasa seperti terbakar di tangan dan kaki.

Sakit kepalaSeorang yang menderita diabetes juga dapat mengalami rasa sakit kepala yang amat sangat.

Infeksi kulitSaat sistem kekebalan tubuh menurun, ada kemungkinan munculnya infeksi kulit dan juga luka yang membutuhkan waktu lama untuk proses penyembuhan.

Rasa lapar yang berlebihanSaat banyak cairan yang dikeluarkan dari dalam tubuh, dapat meningkatkan rasa lapar.

Diabetes adalah penyakit yang mematikan apabila Anda tidak mewaspadainya sejak awal. Oleh karena itu hindari beberapa pola hidup tidak sehat yang dapat memicu munculnya penyakit ini.


Sumber : merdeka.com

Minggu, 05 Januari 2014

Mencari Obat Diabetes Melitus yang ampuh dan aman? Disini tempatnya! 
“Barang Bisa Kami Kirim Dulu Baru Anda Lakukan Pembayaran”.

Tahukah Anda ?

1. Bahwa penderita diabetes setiap waktu terus meningkat.
2. Indonesia menempati peringkat ke 7 di dunia sebagai Negara penderita Diabetes (International Diabetes Federation)
3. Setiap enak detik, satu orang meniggal akibat Diabetes dunia. (detik Health)
4. Sampai dengan saat ini belum ditemukan Obat Medis (kimia) yang dapat membantu menyembuhkan Diabetes secara tuntas. 

Fakta-fakta diatas merupakan kondisi yang tidak dapat dipungkiri, hal ini akibat Pola dan Gaya Hidup yang tidak sehat serta kondisi bumi dengan tingkat polusi yang sangat tinggi.

Namun Anda tidak perlu khawatir saat ini, karena telah ditemukan Obat dari Penyakit Diabetes dan penyakit lainnya yang berasal dari Alam (Tanpa Efek Samping) dan telah Teruji Klinis (memiliki pertanggung jawaban Medis Paling Lengkap).

Tahitian Noni Juice yang kaya akan Iridoid mampu untuk mengatasi Diabetes Mellitus sampai dengan akar masalahanya, sehingga Anda Terbebas dari Obat seumur hidup dan dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal.

Tahitian Noni Juice mampu membantu Penyembuhan diabetes hingga tuntas dengan tingkat keberhasilan sebesar 79%, hal ini Berdasarkan data yang dihimpun oleh 1.300 lebih profesional kesehatan (dokter,perawat, nutrisionis, dll) dari 27.000 lebih konsumen noni dengan 30 ragam kondisi medis.



Dr. Neil Solomon (doctor to doctor : Clear Answer to Yout Patients' Question about noni; 2006)




Untuk Kehidupan Anda dan Keluarga Yang Lebih Baik